Header Ads

Konfigurasi Mail Server Di Windows Server 2016

Alat dan Bahan :

  1. Virtual Box Versi 5.8.12
  2. Iso Windows Server 2016
  3. Iso Windows 10
  4. Koneksi Internet
  5. Mailenable versi 10.25
  6. Net.Framework 3.5
  7. Port Scaner 24
  8. Microsoft office professional plus 2013

Materi Mail Server :

Mail Tranfer Agent (MTA) atau lebih dikenal dengan mail server merupakan salah satu komponen penting pada server internet. Memilih berbagai MTA sangat sulit, karena setiap orang memiliki kebutuhan dan pertimbangan yang berbeda. Sangat perlu dipahami, dipertimbangkan, dan kebiasaan system administrator dalam menggunakan jenis MTA-nya, karena e-mail merupakan suatu layanan yang sangat penting pada server internet. Membangun server mail biasanya dilakukan dengan pertimbangan yang lebih teliti ketimbang server web, sebab setiap situs harus mendaftarkan mail exchanger yang digunakannya pada DNS global.

Surat elektronik (akronim : ratel,ratron,surel, atau surat-e) atau pos elektronik (akromin : pos-el). Atau imel (bahasa inggris : email) adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur jaringan computer (misalnya internet)
Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per-pengiriman (dengan membeli perangko), tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar sambungan internet, tapi ada perkecualian, misalnya surat elektronik ke telepon genggam, kadang pembayarannya ditagih per-pengiriman.
Surat elektronik sudah mulai dipakai pada tahun 1960-an. Pada saat itu internet belum terbentuk, yang ada hanyalah kumpulan “Mainframe” yang terbentuk sebagai jaringan. Mulai tahun 1980-1n. Surat elektonik sudah bisa dinikmati oleh khalayak umum, sekarang ini banyak perusahaan pos diberbagai Negara menurun penghasilannya disebabkan masyarakat sudah tidak memakai jasa pos lagi.
Etika dalam surat elektonik sama dengan etika dalam menulis surat biasa, ada surat elektronik yang isinya formal ada juga yang informal
➤ Beberapa poin penting pada surat elektronik :

  1. Jangan Mengirim surat elektronik dengan lampiran (attacment) yang terlalu besar (lebih dari 512kb). Tidak semua orang mempunyai akses internet yang cepat da nada kemungkinan lampiran tersebut melebihi kapasitas surat elektronik penerima, sehingga ditolak mailserver penerima. Selain itu, perhatikan juga bahwa beberapa penyedia surat elektronik juga menerapkan batasan tentang jumlah,jenis, dan ukuran surat elektronik yang dapat diterima (dan dikirim) penggunanya.
  2. Jangan mengirim lanjut (fordward) surat elektronik tanpa berpikir kegunaan bagi orang yang dituju.
  3. Biasakan isi kolom subjek, jangan dibiarkan kosong.
  4. Dalam mengutip tulisan orang lain, selalu usahakan mengutip seperlunya, jangan Copas semuanya
  5. Menjawab surat elektronik orang lain, kutip bagian yang kita tanggapi saja, selain lebih jelas juga tidak memakan waktu.
  6. Mengutip tulisan orang ketiga, ingat hal cipta, kutip sedikit mungkin dan rujuk ketulisan aslinya.
  7. Jangan menggunakan huruf Kapital karena dapat menimbulkan kesan anda BERTERIAK.
  8. Menggunakan kata-kata dengan santun, adalakanya sesuatu yang kita tulis akan terkesan berbeda dengan apa yang sebentulnya kita maksudkan.

Keamanan Data di surat elektronik tidaklah terjamin dan selalu ada resiko terbuka untuk umum, dalam artian semua isinya dapat dibaca oleh orang lain, hal ini disebabkan karena surat elektronik itu akn melewati banyak server sebelum sampai di tujuan. Tidak tertutup kemungkinan ada orang yang menyadap surat elektronik yang dikirimkan tersebut.
Surat elektronik dapat diamankan dengan melakukan teknik pengacakan (enkripsi), salah satu program enkripsi yang popular adalah PGP (Pretty Good Privacy), dengan memakai PGP maka isi akan dienkripsi dan hanya orang yang tertuju dapat mendeskripsi dan membaca surat elektronik tersebut. Kerugiannya adalah membuat repot phak pengirim dan penerima karena keduanya harus memiliki program PGP dan pengirim juga harus memiliki kunci umum penerima, melakukan enkripsi pesan dengan kunci tersebut.
➤ Protokol Pada Mail Server
Protokol yang umum digunakan antara lain protocol SMPT,POP3 dan IMAP

  1. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) digunakan sebagai standar untuk menampung dan mendistribusikan email
  2. POP3 (Post Office Protocol v3) dan IMAP (Internet Mail Application) digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email secara remote yaitu tidak perlu login ke dalam system shell mesin mail server tetapi cukup menghubungi port tertentu dengan mail client yang mengimplementasikan protocol POP3 dan IMAP.

➤ Server Pada Mail Server dan Penjelasannya
Pada mail server terdapat 2 server yang berbeda yaitu :

  1. Outgoing Server (Sending Email) yaitu protocol server yang menangani SMTP (simple mail transfer protocol) pada port 25.
  2. Incoming Server (receiving email) yaitu protocol server yang menangani POP3 (Post office protocol v3) pada port 110 atau IMAP (Internet Massage access Protocol) pada port 143

Penjelasan dari server yang menangani outgoing email dari incoming email sebagai berikut :

  1. SMTP Server : Saat anda mengirimkan email maka email anda akan ditangani SMTP Server dan akan dikirimkan ke smpt server tujuan, baik secara lansgung maupun melalui beberapa SMTP server dijalurnya. Apabila server tujuan terkoneksi maka email akan dikirim, namun apabila tidak terjadi koneksi maka akan dimasukkan ke dalam queque dan di resend setiap 15 menit, apabila dalam 5 hari tidak ada perubahan maka akan diberikan undeliver notice ke inbox pengirim
  2. POP3 Server : Jika menggunakan POP3 Server, apabila kita akan membaca email maka email pada server di download, sehingga email hanya aka nada pada mesin yang mendownload email tersebut (jika hanya bisa membaca email tersebut pada device yang mendownload email tersebut).
  3. IMAP Server : Jika menggunkan IMAP server, email dapat dibuka kembali lewat device yang berbeda

Apaa itu Port?
Port adalah socket atau jack koneksi yang terletak diluar unit siste, sebagai tempat kabel-label yang bereda ditancapkan
Port berfungsi untuk mentransmisikan data, berikut macam –macam port :

  1. Port Serial
  2. Port Pararel
  3. Port SCSI (Scuzzy)
  4. Port USB

➤ Langkah-langkah Konfigurasi :

1. Pertama sekali pada server aktifkan terlebih dahulu Fitur dns dan web server melalui penambahan add roles and  features.
2. Selanjutnya pilih role based or feature based installation, lalu klik next
3. Untuk pemilihan ini, pilih saja select a server from the server pool dan pastikan terdapat informasi mengenai nama server anda, jika sudah klik next
4. Berikan ceklis pada fitur DNS dan Web Server ( IIS )
5. Pada penambahan features berikan ceklis pada netframework 3.5 dan telnet client agar bisa nanti proses pengiriman email lewat command prompt (CMD).
6. Sesudah itu akan ada informasi mengenai DNS, klik next saja
7. Dan ini juga tampilan informasi mengenai Web Server IIS yang akan anda install, klik next
8. Kemudian klik Next saja jika dalam fitur web server tidak ada yang ditambahkan lagi, jika ada berikan ceklis saja terhadap fitur tambahan nya, jika sudah klik Next
9. Pada tab confirmation, sebelum menginstall fitur tersebut, arahkan terlebih dahulu path untuk netframework 3.5 agar berjalan dengan sempurna, klik pada specify an alternate source path
10. Untuk fitur netframework 3.5 arahkan saja ke drive D:\sources\sxs\ jika anda ingin menamakan folder yang berbeda, tentu saja boleh, jika sudah klik ok
11. Setelah mengarahkan path untuk netframework 3.5 selanjutnya kita akan memulai proses installasi beberapa fitur yang kita inginkan, klik Install untuk memulai proses intall nya
12. Tunggulah hingga proses installasi selesai
13. Oke sudah selesai menginstall fitur nya, klik close saja, jika anda ingin server anda mengupdate fitur yang sudah diinstall, maka saya sarankan untuk merestart server anda
14. Selanjutnya kita akan membuat sebuah domain, dengan cara buka server manager lalu pilih menu tools selanjutnya pilih DNS
15. Kemudian klik kanan pada nama server anda, dan pilih Configure a DNS server
16. Akan tampil wizard selamat datang di DNS, klik next untuk memulai membuat domain
17. Pada select configuration action, pilih create a fordward lookup zone, lalu klik next
18. Kemudian pada primary server location kita pilih This server maintains the zone, lalu klik next
19. Berikan domain yang tidak ada dipublic ya, jika sudah klik next
20. Pada zone file pilih create a new file with this file name, lalu klik next
21. Untuk dynamic update, disini saya memilih allow both nonsecure and secure dynamic updates, jika sudah klik next
22. Selanjutnya pada tab fordwarders masukkan ip server anda, dan nantinya akan otomatis terdeteksi langsung nama server anda, jika sudah seperti gambar dibawah ini artinya sudah terdeteksi, lalu klik next
23. Berikut informasi mengenai domain yang anda buat, jika sudah benar dan sesuai klik finish
24. Oke berikut tampilan jika sudah mengcreate sebuah domain, domain tersebut ada di folder fordward lookup zones
25. Selanjutnya kita tambahkan 2 buah subdomain yaitu www dan mail, dengan cara klik kanan pada domain anda, lalu pilih new host ( A or AAA )
26. Berikut jika sudah membuat 2 subdomain pada domain anda

27. Selanjutnya kita Klik kanan pada Reverse lookup zone, kemudian pilih new zone untuk mendaftarkan Networknya, jadi nanti bisa manggil dnsnya bisa lewat IP
28. Welcome wizard untuk mentranslasikan DNS tersebut sesuai dengan network yang terdapat pada server, klik next saja
29. Pilih Primary zone, lalu klik next
30. Pilih IPv4 yang digunakan untuk reverse lookup zone, lalu klik next
31. Masukkan network ID yang akan dijadikan reverse lookup zone, lalu klik next
32. Copy reverse zone dapat dilihat pada gambar berikut, dengan membaca IP address dibalik dari belakang dengan hanya membaca networknya saja, klik next
33. Disini saya memilih allow both nonsecure and secure dynamic update, agar mengupdate secara otomatis, lalu klik next
34. Completing reverse lookup zone, perhatikan ringkasan sesuai yang didaftarkan, lalu klik Finish
35. Inilah Revers lookup zone yang sudah kita daftarkan tadi
36. Buat PTR untuk 2 subdomain yang sudah dibuat sebelumnya, ini berfungsi agar subdomain yang kita buat akan terdeteksi secara otomatis pada CMD


➤ Verifikasi
Pengujian dns dan mail server yang sudah dibuat pada server bisa diuji dengan menggunakan perintah PING lalu nama domain.
➤ Installasi MailEnable

1. Download mailenable pada situs https://www.mailenable.com/download.asp seperti gambar dibawah ini ya
2. Berikut aplikasi mailenable yang sudah kita download
3. Setelah aplikasi sudah selesai terdownload maka run administrator untuk menjalankan aplikasi tersebut
4. Muncul Pop up yang memberitahukan akan membutuhkan koneksi internet ke dalam mail server nantinya, perhatikan firewall dan virus cheking supaya proses instalasi berjalan dengan sempurna
5. Welcome to mailenable set up program yang mana memberikan informasi akan diinstall mailenable versi 10.25 pada computer server
6. Proses instalasi akan segera dimulai, isikan nama domain dan nama instansi sekolah yang akan dikonfigurasi nantinya
7. Untuk syarat dan ketentuan, pilih Next
8. Komponen yang akan terinstall nantinya beserta servicenya yang membutuhkan size yang lebih besar
9. Secara default letak path setelah diinstall nantinya terdapat pada program file (x86) kemudian folder mailenable.
10. Program manager group yang secara otomatis akan menambahkan beberapa tools ke dalam mailenable seperti gambar berikut ini 
11. Untuk repository mailenable sudah diarahkan ke drive default yaitu C, klik next 
12. Selanjutnya mailenable akan mendeliver satu pos office secara default bisa diubah sesuai keinginan beserta password untuk login nantinya
13. Secara default untuk pos office akan ditaruh ke folder POSTOFFICES, klik Next
14. Masukkan nama domain yang diinginkan serta alamat ip server beserta port yang digunakan sebagai SMTP
15. Untuk memulai proses installasi klik Next untuk memulainya
16. Proses instalasi akan berjalan, tunggu proses sampai selesai
17. Secara otomatis akan mengcreate web site IIS sebagai webmail email pada web root server
18. Proses instalasi sudah selesai, mailenable sudah siap digunakan lalu klik finish
➤ Pengujian Berbasis Teks
1. Download terlebih dahulu port scanner pada situs https://www.advanced-port-scanner.com/ untuk memastikan port 25, 110 dan port 143 sudah terpasang dan aktif
2. Install aplikasi port scanner nya
3. Pilih Install, lalu next
4. Selanjutnya pilih i accept the agreement, lalu klik Install
5. Sesudah menginstall port scanner, klik Finish untuk menyudahkan prosesnya
6. Mengecek port yang sudah aktif dengan menggunakan port scanner seperti gambar dibawah ini
7. Menggunakan fitur telnet melalui command prompt kemudian masukkan ip server beserta portnya seperti berikut ini : telnet mail.(nama domain) 25
8. Berikut tampilan jika sudah bisa mengakses mail menggunakan port 25
9. Buka aplikasi MailEnable dengan cara mengklik Icon windows lalu cari mailenable
10. Buat user pengirim di MailBoxes, isikan nama beserta passwordnya, jika sudah klik Ok
11.Create kembali untuk user penerima yang mana user kedua ini bisa mengecek email terkirim atau tidak nantinya
12. Perhatikan hasil kedua user tersebut dalam mailbox ternyata sudah ada sesuai dengan mailbox yang didaftarkan
13. Selanjutnya tambahkan User pengirim dan penerima dengan cara klik icon search, lalu masukan teks computer management jika sudah ketemu fiturnya, tekan enter untuk menjalankan computer management
14. Pada computer management klik pada menu local users and groups, disini kita akan membuat user pengirim dan penerima, klik kanan pada Users dan pilih New User
15.Selanjutnya tambahkan kedua user tersebut pada server berdasarkan account yang terdaftar beserta passwordnya
16. Buat juga untuk user penerima
17. Sesudah membuat user pengirim dan penerima, jalankan kembali CMD dan akses telnet mail.Hanas.net 25
18. Pengujian lewat command prompt proses pengiriman email dengan menggunakan port 25. Beda implementasi antara “Mail from” dengan “From” yang artinya sama tapi implementasi beda. Alamat “from” akan ditampilkan pada sisi penerima sedangkan “mail from” tidak ditampilkan
19. Pengecekan email masuk dengan menggunakan telnet ip server kemudian gunakan port 110
20. Selanjutnya cek email dengan menggunakan POP3 dimana port yang digunakan port 110. Masukkan user dan password sesuai yang didaftarkan sebelumnya.
➤ Pengujian Berbasis GUI
1. Download aplikasi Thunderbird dengan link sebagai berikut : https://www.thunderbird.net/ jika sudah klik free download
2. Klik kanan pada aplikasi thunderbird, dan jalankan sebagai administrator
3. Klik next untuk melanjutkan proses intallasi
4. Untuk setup type pilih Standard, lalu next
5. Secara default folder thunderbird akan diarahkan ke drive C, klik next 
6. Tunggulah proses installasi berjalan
7. Jika sudah menginstall thunderbird, klik finish untuk mensudahkan prosesnya
8. Sesudah menjalankan aplikasi thunderbird, kita masuka ke user pengirim yang sudah kita buat sebelumnya, jika sudah klik Continue
9. Sesudah continue akan ada informasi mengenai User pengirim, klik Done untuk melanjutkan 
10. Akan muncul peringatan pada thunderbird, ceklis saja pada i understand the risks jika sudah klik Done
11. Berikut tampilan jika sudah login menggunakan user pengirim akan ada 1 pesan yang masuk
12. Selanjutnya kita kirimkan sebuah pesan untuk user penerima dengan mengklik Message
13. Kirimkan dengan tujuan ke user pengirim, dan isikan pesan nya bebas tapi sopan ya.. dan jangan lupa untuk mengisikan subject, jika sudah klik Send/kirim
14. Klik menu Local folders, klik email, lalu disini kita akan login menggunakan user penerima, disini kita akan menverifikasi apakah pesan yang user pengirim sudah terkirim atau belum, masukkan user penerima dan passwordnya, setelah itu klik continue
15. Berikut informasi mengenai user penerima
16. Ceklis pada i understand the risks, lalu klik done
17. Sesudah login sebagai user penerima, maka akan ada pesan masuk dari user pengirim
18. Kita klik pada pesan dari user pengirim, akan ada pesan yang ingin disampaikan 
SELESAI
Sekian konfigurasi mengenai mail server pada windows 2016
Semoga bermanfaat untuk anda yang ingin mengkonfigurasinya

Wassalamu'alaikum wr.wb


No comments

Powered by Blogger.